
JAKARTA, SENIN - Meski beranak banyak, Akhenaten yang pernah berkuasa di kerajaan Mesir Kuno mungkin berpenampilan feminin. Bahkan, cantik seperti wanita dengan bentuk kepala bulat lonjong dan payudara yang menonjol.
Kesimpulan tersebut disampaikan Dr. Irwin Braverman, fisikawan dari Universitas Yale setelah menganalisis lukisan dan patung Akhenaten. Hasil penelitiannya itu dipresentasikan dalam konferensi tahunan di Sekolah Kedokteran Universitas Maryland, AS.
Menurutnya, penampilan yang menyerupai perempuan ini disebabkan mutasi genetika sehingga tubuh Raja Akhenaten kekurangan hormon-hormon laki-laki. Akhenaten memiliki pinggul yang lebar, dada besar, namun ia tetap subur bahkan sampai menurunkan enam orang anak. Raja yang dikenal sebagai peletak revolusi monteisme dalam perdaban Mesir Kuno sekitar 1300 sebelum Masehi tersebut menikah dengan Nefertiti dan Tutankhamun atau Raja Tut mungkin anaknya.
"Bagaimanapun, ia berpenampilan fisik layaknya seorang wanita," ujar Braverman. Ia sangat yakin dengan hal tersebut karena berpengalaman menilai kesehatan seseorang berdasarkan foto dan mengajar ilmu pengenalan fisik kepada mahasiswa kedokteran tingkat pertama.
Kelainan genetika yang mungkin dialami Akhenaten mungkin kompleks. Antara lain sindrom Marfan yang menyebabkan seseorang mengalami pemanjangan anggota tubuh, seperti pada jari tangan dan muka. Kemungkinan lainnya sindrom Froechlich yang membuat penderitanya mengalami distribusi lemak seperti wanita. Penyebab lainnya mungki sindrom Kinefelter yang merupakan biang pembesaran payudara pada laki-laki
Namun, sindrom-sindrom tersebut biasanya diikuti dengan perubahan kesuburan yang ternyata tak terjadi pada Akhenaten. Braverman berpendapat, Ahenaten mungkin menderita gynecomastia. Penyakit turunan ini menyebabkan kondisi tubuh seseorang memproduksi estrogen terlalu banyak. Untuk membuktikannya, satu-satunya cara mungkin dengan membedah mumi Akhenaten dan melakukan analisis DNA.
Jantan Tapi Feminin, Sosok Raja Akhenaten
Ade, Thursday, June 5, 2008
Labels:
Archeology
Subscribe to:
Post Comments (Atom)




Comments :
Post a Comment